Teknologi Tepat Guna: Herbisida Organik

Eka mengerjakan tugas membuat karya tulis dengan bantuan komputer. Teguh, adiknya mengganti chanel televisi dengan menggunakan remote control. Sedangkan Pak Gilang dan Bu Mae orang tua mereka yang berprofesi sebagai wartawan dan dosen, banyak menggunakan jasa internet untuk membantu kelancaran tugasnya. Komputer, remote control, dan internet merupakan perangkat teknologi yang bertebaran dalam kehidupan manusia.
Teknologi Tepat Guna: Herbisida Organik
Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, siapa pun tidak bisa lepas dari perangkat teknologi. Ada banyak teknologi dengan berbagai jenis dan ragamnya. Mulai dari yang semi modern sampai yang super canggih, teknologi hadir di tengah-tengah lingkungan hidup kita. Berbicara ihwal teknologi dalam kaitannya dengan lingkungan hidup muncul istilah teknologi tepat guna. 

Teknologi tepat guna adalah suatu istilah yang dikenakan bagi bentuk teknologi yang sesuai dengan alam dan lingkungan hidup manusia agar senantiasa bermanfaat, baik secara langsung maupun tidak bagi kehidupan umat manusia itu sendiri. Salah satu teknologi tepat guna adalah Herbisida Organik Gulma dikenal sebagai tanaman pengganggu yang dapat menghambat produktivitas tanaman budidaya, serta menurunkan kualitasnya.

Sebab gulma atau tanaman asing ini ikut berebut zat hara yang dibutuhkan tanaman budidaya. Untuk mengatasi keberadaan gulma, petani menggunakan herbisida, bahan atau unsur kimia yang disebarkan ke tanaman budidaya. Namun penggunaan herbisida kimia ini berpotensi mencemari lingkungan dan meninggalkan residu yang berbahaya apabila tanaman ini dikonsumsi manusia. 

Salah satu inovasi pada situasi ini yaitu penggunaan Herbisida Organik. Penggunaan herbisida ini relatif lebih aman, karena hanya menggunakan bahan-bahan organik seperti tanaman bandotan dan kembang bulan, serta limbah pertanian seperti ampas sagu bisa dijadikan herbisida organik. 

Formulasi Herbisida Organik dicampur dengan pupuk kandang dapat menekan angka pertumbuhan gulma lebih dari 50%, formulasi ini juga sekaligus berfungsi sebagai kompos untuk menyuburkan tanaman dan tidak meninggalkan residu berbahaya. Inovasi ini dapat menunjang usaha produk pertanian organik yang bernilai tinggi karena dinilai aman pada saat dikonsumsi dan yang terpenting tidak mencemari lingkungan.

No comments

Post a Comment