Perhiasan Tradisional Nusantara

Perhiasan Tradisional Nusantara
Perhiasan Tradisional

Perhiasan Tradisional pada zaman dahulu sebagai simbol-simbol magis, yang sesuai dengan adat dan kebudayaan suatu daerah. Perhiasan tradisional ini berbahan dasar batu, kayu, emas dengan berbagai ornamen yang dibentuk diatas bahan-bahan tadi. Seiring perkembangan zaman, perhiasan sebagai pelengkap busana tradisional terus mengalami perubahan.

Berikut beberapa perhiasan tradisional yang berasal dari berbagai daerah.

1. Aceh
Perhiasan Aceh kental akan pengaruh budaya India, Arab dan Eropa. Perhiasan ini digunakan pada upacara adat, termasuk upacara pernikahan. Diantaranya perhiasan eunteuk, Pinto Aceh, Subang Aceh, Culok Ok, Gleung Jaroe dan tlah takoe. Semuanya adalah perhiasan wanita


2. Sumatera Utara
Masyarakat Batak mempunyai banyak suku. Masing-masing suku mempunyai ciri khas Perhiasan Tradisional diantaranya sibong, Parung, udeng udeng dan anting-anting.

3. Sumatera Barat
Suntiang anak daro merupakan perhiasan yang paling terkenal dari SumBar. Mahkota yang dikenakan saat acara pernikahan, yang terbuat dari emas atau sepuhan emas.

4.Sumatera Selatan
Perhiasan ini merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya. Kembang goyang, kembang kenanga dan kelapo standan, yang dipadukan dengan baju berwarna keemasan.

5. Jawa Barat
Perhiasan dari sunda ini mempunyai arti yang dalam. Mahkota suri yang dipakai saat acara pernikahan. Melambangkan pengantin wanita bagaikan Ratu, yang memiliki ketulusan Budi dan hati mulia. Perhiasan lainnya yaitu kembang goyang, giwang, kalung tiga susun, gelang Kono dan kelat bahu naga.

6. Jawa Tengah
Perhiasan di sini terbuat dari logam atau perak. Cunduk sisir dan Cunduk mentul yang dipakai di kepala

7. Jawa timur
Budaya Jawa dan Madura mempengaruhi bentuk perhiasan di sini. Kembang goyang, jurus urna, kalung hara dan Subang kundala merupakan budaya Jawa. Cucuk sisir dan cucuk Dinar merupakan kebudayaan Madura.

8. Maluku
Mutiara dan emas putih menjadi ciri khas perhiasan Maluku. Mahkota, anting-anting, giwang, kelab bagi dan kelab lengan dan buah baju, sebagai perhiasan yang banyak digunakan.

9. Sulawesi Selatan
Perhiasan baju bodo menjadi aksesoris yang terkenal. Diantaranya Tokeng atau kalung susun, keramik perhiasan yang dipakai di punggung dan taiyak perhiasan di lengan.

10. Nusa Tenggara Timur
Manik-manik tradisional berwarna oranye, bernama anahida atau muti salak menjadi aksesoris terkenal dari Sumba.

11. Kalimantan Selatan
Kembang goyang berapapun yang memiliki arti kesucian merupakan hiasan kepala berbentuk melati. kalung samban rangkap tiga, anting, Cincin listring dan gelang keroncong menjadi perhiasan yang sering digunakan dalam upacara adat.

12. Papua
Perhiasan dari Papua umumnya berasal dari batu, kayu dan sisa makhluk hidup. Kulit, gigi dan tulang hewan banyak dijadikan perhiasan. Selain sebagai aksesoris, perhiasan ini juga berfungsi sebagai jimat.

Indonesia kaya akan seni dan budayanya. Kita wajib melestarikan agar tidak hilang dimakan zaman, termasuk juga Perhiasan tradisional.

No comments

Post a Comment